Pelantikan PDKB 2024, ini orasi lantang ketua umum

Daftar Isi
RNN.com - Pelantikan Pemuda Dayak Kalimantan Barat (PDKB) dilaksanakan pada Sabtu, 27 Juli 2024 di Hotel IBIS Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Pelantikan PDKB di hadiri Kapolda Kalbar di wakili, PJ Gubernur KalBar di wakili, Kajati Kalbar di Wakili, Ketua Umum DAD Kalbar, Sekretaris Jendral Masyarakat Adat Dayak Nasional (sekjend MADN), Ormas Lintas Etnis di Kalbar, Perwakilan Pemuda Dayak Kabupaten/Kota di Kalbar, dan Ormas Di Kalbar. 

Dalam Momentum Pelantikan, Stevanus Febyan Babaro selaku Ketua Umum PDKB menyampaikan orasinya yang berfokus pada Kajian dan Tuntutan kontrit sebagai arah juang gerakan satu periode kepengurusan.

Pada Kajian Konkrit yang disampaikan diantaranya:
1. Mengembalikan Harkat dan Martabat Masyarakat Dayak
Masyarakat Dayak ada sebelum negara merdeka, Menjaga sumber daya alam tanpa merusak untuk generasi penerus. Namun sampai hari ini pengakuan secara hukum masih sulit di dapatkan. Sumber daya alam yang di jaga hanya bersifat titipan. Bisa mengelola tapi tidak bisa memiliki secara sah. 
2. PILKADA Damai
Kalbar sangat beragam, yang menjadikan nya unik dan berwarna. Namun tidak jarang konflik sosial oleh oknum karena kepentingan politik dan pribadi di giring pada perpecahan. Oleh karena itu menjaga dan merawat persatuan menjadi tanggung jawab bersama untuk saling bergandengan agar keberagaman tetap harmoni. 
3. Masyarakat Lokal memiliki Hak di Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). 
Pembangunan IKN terus berjalan sampai hari ini tapi fakta menyedihkan harus kita terima bahwa masyarakat lokal asli yang hidup berdampingan secara langsung dengan IKN. Terima Fakta tapi bukan berarti diam dalam keterpurukan seolah kita tidak perlu di pertimbangkan di tanah kita sendiri. Kita menginginkan pembangunan IKN bukan hanya secara fisik yaitu infrastruktur tetapi juga memperhatikan keberlangsungan hidup dan pembangunan sumberdaya manusia bagi masyarakat lokal sehingga secara kompetensi turut ambil bagian bahkan posisi di pembangunan IKN.
4. Beri Solusi pada Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) bukan Kriminalisasi.
Permasalahan Ekologi masih menjadi perhatian khusus di Kalbar mengingat sumber daya alam yang masih sangat terjaga walaupun sudah menurun. Terutama Perusakan lingkungan yang menimbulkan banyak dampak kerugian bagi masyarakat yaitu PETI. Tetapi bicara fakta di lapangan masih menjadi polemik karena sampai hari ini belum ada solusi alternatif lain untuk mengalihkan aktivitas PETI. Pilihan antara melanggar hukum atau hidup untuk makan pun sulit. Menjadi dilema panjang bagi masyarakat. Kita mengharapkan kehadiran Polda Kalbar tidak untuk fokus pada penegakan hukum tetapi membantu memberikan solusi dengan berkoordinasi secara matang dengan Pemerintah Daerah, Swasta dan Stek holder lainnya.
5. Tinggi nya angka Nikah Muda mematahkan rantai generasi emas Bangsa.
Kalimantan Barat masih memiliki masalah pada angka pernikahan muda yang masih tergolong tinggi. Kondisi ini sangat berpengaruh pada para generasi penerus dalam melanjutkan estafet kehidupan berbangsa. PDKB berharap peran pemerintah daerah untuk berkolaborasi melalui tokoh-tokoh masyarakat dalam merubah dan memperkuat tatanan sosial melalui adat istiadat.

Selain point di atas, Ketua PDKB juga menyampaikan untuk fokus gerakan kedepannya yaitu Berkolaborasi dan Bersinergi dengan Penegakan Hukum dari kalangan masyarakat adat untuk memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat secara cuma-cuma agar masyarakat berani dengan lantang menyuarakan ketidakadilan dan Diskriminasi yang mereka alami. Selain itu juga fokus untuk menumbuhkan dan memperkuat jiwa kewirausahaan untuk meningkatkan taraf hidup dan membuka peluang usaha bagi pemuda Dayak di Kalimantan Barat agar siap bersaing di dunia ekonomi dalam rangka melepaskan status keterpurukan dan ketertinggalan. Terakhir ia menyampaikan bahwa gerakan kedepannya akan berbasis pada teknologi untuk meningkatkan softskill digitalisasi agar gerakan relevan dengan perkembangan zaman. 

Setelah Pelantikan, PDKB akan mengadakan kegiatan Rakerda sekaligus pengenalan organisasi untuk calon anggota. Dengan menjalin koordinasi yang baik dengan Organisasi Pemuda Dayak di Kalimantan Barat maka dengan optimis dan yakin bahwa calon anggota yang akan menjadi peserta di targetkan berjumlah 5.000.