Rumah Warga di Gorontalo Rusak Parah Akibat Tanah Longsor, Wakil Ketua Kimisi III DPRD Kabupaten Boalemo Arman Naway Tinjau Lokasi Bencana
Daftar Isi
RNN.com - Boalemo, 3 April 2025 – Nasib pilu dialami Ridwan Polumulo, warga Desa Bongonol Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo. Bagaimana tidak, saat dirinya sedang mengais rejeki diluar daerah, istri dan anak-anaknya yang masih belia harus dipaksa menyelamatkan diri dari bencana tanah longsor tanpa dirinya. Bencana alam tersebut terjadi pada hari Kamis, 3 April 2025 sekitar pukul 17.00 WITA.
Akibat bencana tersebut, hampir seluruh bagian rumah milik Ridwan rusak parah, termasuk sebagian besar perabotan rumah tangga turut tertimbun material longsor. Beruntungnya, istri dan anak-anaknya berhasil menyelamatkan diri dan saat ini tengah mengungsi di rumah warga setempat.
Menanggapi peristiwa tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Boalemo, Arman Naway, S.H, tinjau langsung lokasi bencana. Dirinya menghimbau warga bersama pemerintah desa setempat untuk dapat membantu mengevakuasi warga yang terdampak, sambil menunggu bantuan dari pemerintah daerah.
“Saya menghimbau kepada warga dan pemerintah desa Bongo Nol untuk dapat sama-sama membantu mengevakuasi barang-barang yang masih bisa digunakan. Saya juga akan segera menghubungi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Boalemo agar bantuan teknis dan logistik dapat segera disalurkan.” tegas Aleg Arman
Ditempat yang sama, Kepala Desa Bongo Nol, Wal Muda, berharap agar pemerintah daerah dapat segera memberikan perhatian dan bantuan atas musibah yang menimpa warganya.
“Kami sangat berharap pemerintah daerah segera turun tangan, karena bukan hanya satu rumah, tapi hampir seluruh rumah di sekitar lokasi terdampak longsor,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Kades Wal juga memperlihatkan salah satu titik rawan di bantaran sungai yang hampir menerjang salah satu rumah warga. Dirinya mengaku khawatir jika terjadi hujan susulan, rumah tersebut kemungkinan besar dapat terbawa arus.
“Kami juga memohon perhatian kepada pemerintah daerah untuk dapat melakukan normalisasi aliran sungai sebelum terjadi hal-hal yang lebih buruk, mengingat salah satu rumah warga nyaris terbawa arus. Saya khawatir jika ada hujan susulan maka kemungkinan rumah tersebut bias hanyut” tambahnya. (rey)